Selasa, 01 Juni 2010

SeLayang Pandang RSU Tangerang

1. Sejarah RSU Tangerang
RSU Tangerang didirikan pada tahun 1928 dengan kapasitas 12 tempat tidur, menempati sebuah ruangan bui / penjara yang bekas lahannya sekarang menjadi lokasi masjid Agung Al-ittihad.
Pada tahun 1932 pindah ke jalan Daan Mogot No.03 dengan 40 kapasitas tempat tidur. Pada tahun 1943-1946 dipimpin oleh dr.J.Leimena kemudian oleh dr.Gembiro dengan kapasitas 65 tenpat tidur. Tahun 1950, setelah penyerahan kedaulatan RI, Rumah Sakit kembali ke jalan Daan Mogot Tangerang bergabung dengan Rumah Sakit bekas NICA dan dipimpin oleh dr.Gusti Hasan dan berfungsi sebagai Rumah Sakit Umum.
Tahun 1955 pengelolaan RSUD Tangerang diserahkan kepada pemerintah swatantra Kabupaten Tangerang. Tahun 1959 mulai direncanakan membangun sebuah rumah sakit baru di lokasi yang sekarang di jalan A.Yani No.09 Tangerang bersebelahan dengan gedung Sekolah Djuru Rawat (SDK) dan kementrian kesehatan di atas tanah 3,7 ha, dan pada tahun 1963 dibangun gedung kantor yang sederhana. Pada permulaan tahun 1964 menteri kesehatan Prof.Dr.Satrio menyerahkan gedung SDK kepada Pemda Tangerang.
Pada 11 September 1969 telah dijalin kerja sama antara Pemda Tangerang dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo / fakultas kedokteran Universitas Indonesia untuk meningkatkan fasilitas pada RSUD Tangerang. Sejak tahun anggaran 1969/1970 RSUD mulai dikembangkan secara bertahap dengan biaya dari APBD Tk II, APBD Tk I, dan APBN sehingga mempunyai kapasitas perawatan 341 tempat tidur. Pada tahun 1976 RSUD Tangerang dimanfaatkan untuk pendidikan tingkat V dan VI FKUI dari bagian penyakit dalam, kesehatan anak, bedah dan kebidanan / kandungan.
Sejak tahun 1977 dimanfaatkan untuk pendidikan dokter spesialis penyakit dalam, kesehatan anak, bedah umum, kebidanan dan penyakit kandungan. Sejak 22 September 1986 telah dijalin pula kerjasama antara Pemda Tangerang dengan fakultas kedokteran gigi UI dengan tujuan meningkatkan pelayanan RSUD Tangerang serta memanfaatkannya untuk pendidikan. Pada tanggal 22 april 1989, pergantian pimpinan / direktur RSUD Tangerang dari dr.Willy Rianti kepada dr.Syartil Arfan S.Pa. PAda tanggal 15 Desember 1993 status RSUD Tangerang ditingkatkan dari kelas C menjadi kelas B non pendidikan dengan kapasitas saat itu sebanyak 337 tempat tidur dan melayani 23 jenis keahlian / spesialis. RSUD Tangerang sebagai unit swadana daerah dimulai dengan uji coba pada bulan april 1994 selama 2 tahun, diresmikan sebagai unit swadana pada bulan april 1996.
Memperoleh sertifikat akreditasi penuh untuk bidang administrasi manajemen, perawatan, gawat darurat dan pelayanan pada tanggal 21 Januari 1997 hingga tahun 2000. Pada tanggal 29 April 1998 pemanfaatan gedung poliklinik yang baru berlantai 3. Pada tanggal 5 Februari 2001, pelantikan dr.H.Budhi Setiawan. Sp.P, MARS oleh BApak Bupati Tangerang sebagai direktur menggantikan dr.H.Syartil Arfan Sp.A yang memasuki masa pensiunnya.
Pada tanggal 19 Februari 2001, menteri kesehatan RI Ahmad Suyudi meresmikan instalasi pengolahan limbah rumah sakit untuk 22 RS di 5 provinsi di RSUD Tangerang, Dengan dikeluarkannya PP No.23 tahun 2005 tentang pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, maka RSUD Kabupaten Tangerang berdasarkan keputusan bupati Tangerang No.445/Kep.402-HUK/2005 tanggal 20 Desember 2005 terhitung mulai tahun 2006 menyelenggarakan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah. Pada tanggal 21 Maret 2007, pelantikan dr.H.MJN.Mamahit, Sp.OG, MARS oleh Bapak Bupati Tangerang sebagai direktur RSUD Kabupaten Tangerang menggantikan dr.H.Budhi Setiawan Sp.P, MARS yang memasuki masa pensiunnya. Setelah dikembangkan secara bertahap saat ini RSUD Tangerang mempunyai bangunan dengan luas keseluruhan 18.624m2 dengan luas tanah 41.615 m2 dan memiliki 26 jenis keahlian dengan jumlah karyawan 937 orang.

2. Status kepemilikan
Status kepemilikan RSU Tangerang adalah milik pemerintah kota Tangerang.
3. Klasifikasi/Karakteristik RSU Tangerang
a. Struktur Organisai RSU Tangerang
Struktur organisasi RSU Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada bagan 2.1
b. Visi RSU Tangerang
“Menjadi RS rujukan kasus ruda paksa dan industri seta Kesehatan Ibu Anak untuk wilayah Tangerang dan sekitarnya, otonom dalam manajemen, dan sebagai tempat pendidikan bagi tenaga kesehatan professional pada tahun 2010”
c. Misi RSU Tangerang
Menyelenggarakan pelayanan secara komprehensif yang meliputi :
1. Pelayanan rujukan umum untuk seluruh jenis spesialisasi
2. Pelayanan rujukan khusus dalam bidang traumatologi, kedokteran, okupasi dan kesehatan Ibu Anak bagi seluruh masyarakat Tangerang dan sekitarnya tanpa memandang status sosial
3. Menyediakan lahan pendidikan bagi tenaga kesehatan, melalui kerja sama dengan institusi pendidikan dan institusi kesehatan lain yang dikelola secara professional.

d. Motto RSU Tangerang
Motto RSU Tangerang adalah “BERTEMU KASIH” (Bersih, Tertib, berMutu dan Kasih Sayang).

e. Falsafah RSU Tangerang
Falsafah RSU Tangerang adalah :
a. Kesejahteraan karyawan Rumah Sakit mutlak diperhatikan atau ditingkatkan agar terwujud kontribusi pengabdian yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat .
b. Kepuasan pelanggan merupakan hal utama yang harus dijadikan sebagai dasar orientasi dalam pelayanan Rumah Sakit.
c. Keberhasilan misi Rumah Sakit hanya dapat diwujudkan melalui suatu sistem yang dapat menciptakan budaya kebersamaan, keterbukaan disertai profesionalisme yang menjunjung etos kerja yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar